Thursday, January 16, 2014

SOP MENGUKUR NADI




MENGUKUR NADI

NO DOKUMEN
NO REVISI
HALAMAN
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
TANGGAL TERBIT

DITETAPKAN OLEH

1

PENGERTIAN

1.       Denyut nadi adalah getaran/ denyut darah didalam pembuluh darah arteri akibat kontraksi ventrikel kiri jantung. Pada umumnya ada 10 tempat untuk merasakan denyut nadi yaitu frontalis, temporalis, karotid, apikal(apeks cordis), brankialis, femoralis, radialis, poplitea, dorsalis pedis dan tibialis posterior.
2.       Mengkaji denyut nadi tidak hanya mengukur frekuensi denyut jantung, tetapi juga mengkaji irama jantung dan kekuatan denyut jantung.


2

TUJUAN

1.       Mengetahui keadaan umum pasien
1.      Mengetahui denyut nadi (irama, frekuensi, dan kekuatan pulsasi)
2.      Menilai kemampuan fungsi kardiovaskuler.
3.      Mengikuti perkembangan penyakit
2.       Membantu menegakkan diagnosis


3

INDIKASI

1.      Secara rutin bersamaan dengan pengukuran suhu, tekanan darah dan respirasi
2.      Sewaktu diperlukan
3.      Atas instruksi dokter
4.      Pada waktu pasien akan, sedang, sesudah dioperasi


4

KONTRA INDIKASI

Jika pengukuran denyut nadi yang dilakukan oleh pelayan kesehatan dibawah normal


5

PERSIAPAN PASIEN

1.     Pastikan identitas klien
2.     Kaji kondisi klien
3.     Beritahu dan jelaskan pada klien/keluarganya tindakan yang dilakukan
4.     Jaga privacy klien
5.     Bila klien baru beraktivitas, tunggu 5-10 menit untuk memeriksa denyut nadi.
6.     Atur posisi klien
7.     Cuci tangan, kenakan APD


6

PERSIAPAN ALAT

1.       Jam tangan
2.       Hanscoen & APD
3.       Buku catatan
4.       Alat tulis


7

CARA BEKERJA

Tahap Orientasi 
1.    Berikan salam, panggil klien dengan namanya (kesukaanya)
2.    Perkenalkan nama dan tanggung jawab perawat
3.    Jelaskan tujuan, prosedur dan lamanya tindakan pada klien/keluarga


Tahap Kerja

A.     PEMERIKSAAN FREKUENSI DENYUT ARTERI RADIALIS
1.      Minta pasien untuk menyingsingkan baju yang menutupi lengan bawah
2.      Pada posisi duduk, tangan diletakkan pada paha dan lengan ekstensi.
3.      Pada posisi tidur terlentang, kedua lengan ekstensi dan menghadap atas.
4.      Lakukan palpasi ringan arteri radialis dengan menggunakan jari telunjuk dan jari tengah ,lakukan palpasi sepanjang lekuk radial pada pergelangan tangan
5.      Rasakan denyut arteri radialis dan irama yang teratur
6.      Hitung denyut tersebut selama satu menit ,

B.      PEMERIKSAAN FREKUENSI DENYUT ARTERI BRACHIALIS
1.      Menyingsingkan lengan baju pasien yang menutupi lengan atas
2.      Pada posisi duduk, tangan diletakkan pada paha dan lengan ekstensi.
3.      Pada posisi tidur terlentang, kedua lengan ekstensi dan menghadap atas.
4.      Lakukan palpasi ringan arteri dengan menggunakan jari telunjuk dan jari tengah pada fossa kubiti (lekuk antara otot bisep dan trisep diatas siku)
5.      Rasakan denyut arteri brankialis dan irama yang teratur
6.      Hitung jumlah denyut selama satu menit

C.     PEMERIKSAAN FREKWENSI DENYUT ARTERI KAROTIS
1.      Minta pasien melepaskan baju sehingga bagian leher terlihat jelas
2.      Pasien duduk dengan posisi tangan diistirahatkan diatas paha
3.      Inspeksi kedua sisi leher untuk melihat denyut arteri karotis
4.      Mintalah pasien untuk memalingkan kepala pada sisi arah yang berlawanan dengan yang akan diperiksa
5.      Kemudian lakukan palpasi dengan lembut, jangan terlalu keras untuk menghindari rangsangan sinus karotid
6.      Dengan menggunakan jari tengah dan telunjuk palpasi sekitar otot sternokleidomastoideus bagian medial
7.      Perhatikan perubahan denyut pada saat menarik atau menghembuskan napas
-          Bila denyut teratur, hitung selama 30 detik lalu hasilnya dikalikan 2, bila denyut tidak teratur hitung 1 menit penuh.
-          Khusus pada anak-anak penghitungan dilakukan selama satu menit


8

HASIL

1.    Evaluasi respon klien
2.    Berikan reinforcement positif
3.    Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
4.    Mengakhiri kegiatan dengan baik


9

DOKUMENTASI

1.     Catat tindakan yang telah dilakukan, tanggal dan jam pelaksanaan
2.     Catat hasil tindakan (respon subjektif dan objektif) di dalam catatan
3.     Bersihkan dan kembalikan peralatan yang digunakan pada tempatnya
4.     Buka APD dan cuci tangan
5.     Dokumentasikan tindakan dalam bentuk SOAP


No comments:

Post a Comment