Keperawatan
adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian intregral dari
pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk
pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif serta ditujukan kepada
individu, keluarga dan masyarakat baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh
siklus kehidupan manusia(Lokakarya keperawatan Nasional 1983).
Pelayanan
professional adalah suatu pelayanan yang diberikan oleh seorang tenaga yang
telah selesai mengikuti pendidikan formal keperawatan, yang telah disahkan oleh
pemerintah Republik Indonesia untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab
keperawatan secara profesional dan sesuai dengan kode etik keperawatan.
Perawat
merupakan bagian integral(terpenting) dalam suatu instansi kesehatan karena
perawat merupakan kerangka dasar yang tidak dapat dipisahkan dalam proses
memberikan pelayanan kesehatan, dalam semua instansi kesehatan jumlah perawat
lebih banyak dari jumlah tenaga kesehatan yang lain.
Untuk
menjadi perawat profesional, seseorang minimal harus menempuh jenjang
pendidikan setara diploma tiga (D III), sesuai dengan ketentuan yang berlaku
saat ini. Hal ini dapat disebut sebagai bagian dari ilmu. Kiat menjadi seorang
perawat adalah cara atau seni dalam memberikan pelayanan kesehatan, sesuai
dengan cara atau metode yang dimiliki setiap perawat. Dalam keperawatan
professional, mencangkup pelayanan kesehatan di bidang
bio-psiko-sosio-spiritual yang merupakan bentuk perawatan holistic.
Pelayanan
yang komprehensif dalam keperawatan mencangkup hal-hal sebagai berikut:
-
PreventiF (pencegahan),
-
Promotif (peningkatan),
-
Kuratif (pengobatan),dan
-
Rehabilitatif(pemulihan).
Pemberian
asuhan keperawatan harus mencangkup semua siklus kehidupan, yang berawal dari
proses pembuahan dalam rahim hingga kematian.
Dengan
adanya makalah ini diharapkan perawat mengetahui dan memahami hal-hal yang
berkaitan dengan tugas dan wewenang serta ruang lingkup keperawatan.
Falsafah
Praktik Keperawatan
Sebagaian
besar dasar falsafah praktik keperawatan
professional disusun merujuk pada konsep praktik professional dan teori
keperawatan. Falsafah praktik keperawatan secara umum mengandung dasar-dasar pemikiran yang sama untuk
mengembangkan tugas keperawatan, tetapi di setiap Negara pernyataan yang
disusun juga disesuaikan dengan nilai dan latar belakang budayanya.
Falsafah
adalah pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai sebab-sebab,
azas-azas, hukum,dan sebagainya daripada segala yang ada dalam alam semesta
ataupun mengenai kebenaran dan arti adanya sesuatu (WJS Poerwadarminta).
Falsafah
keperawatan adalah pandangan dasar tentang hakikat manusia dan esensi
keperawatan yang menjadikan kerangka dasar dalam praktik keperawatan. Falsafah
Keperawatan bertujuan mengarahkan kegiatan keperawatan yang dilakukan.
Keperawatan menganut pandangan holistik terhadap manusia yaitu kebutuhan
manusia bio-psiko-sosial-spiritual. Kegiatan keperawatan dilakukan dengan
pendekatan humanistik, dalam arti menghargai dan menghormati martabat manusia,
memberi perhatian kepada klien serta, menjunjung tinggi keadilan bagi sesama
manusia.
Berikut
adalah beberapa pengertian falsafah keperawatan menurut beberapa pakar
keperawatan :
1.
Falsafah
Keperawatan menurut Florence
Nightingale (Modern nursing) yaitu melihat penyakit
sebagai proses pergantian atau perbaikan reparative proses. Manipulasi dari
lingkungan eskternal perbaikan dapat membantu proses perbaikan atau pergantian
dan kesehatan klien.
2.
Falsafah
Keperawatan menurut Martha Rogers, 1970 yaitu bahwa
keperawatan adalah pengetahuan yang ditujukan untuk mengurangi kecemasan terhadap
pemeliharaan dan peningkatan kesehatan , pencegahan penyakit, perawatan
rehabilitasi penderita sakit serta penyandang cacat.
3.
Falsafah
Keperawatan menurut Roy (Mc Quiston, 1995) yaitu
bahwa keperawatan memandang manusia sebagai makhluk biopsikososial yang
merupakan dasar bagi kehidupan yang baik dan juga merupakan disiplin ilmu yang
berorientasi kepada praktikkeperawatan
berdasarkan ilmu keperawatan yang ditujukan untuk memberikan pelayanan kepada
klien / pasien.
4.
Falsafah
Keperawatan menurut Jean Watson (Caring).Caring
adalah suatu ilmu pengetahuan yang mencakup suatu hal berperikemanusiaan,
orientasi ilmu pengetahuan manusia ke proses kepedulian pada manusia,
peristiwa, dan pengalaman. Ilmu pengetahuan caring meliputi seni dan umat
manusia seperti halnya ilmu pengetahuan.Perilaku caring meliputi mendengarkan
penuh perhatian, penghiburan, kejujuran, kesabaran, tanggung jawab, menyediakan
informasi sehingga pasien dapat membuat suatu keputusan
5.
Falsafah
Keperawatan menurut Betty Neuman.Newman menggunakan
pendekatan manusia utuh dengan memasukkan konsep holistik, pendekatan sistem
terbuka dan konsep stresor.
Dari
hal tersebut kita bisa mengambil kesimpulan bahwasannya esensi dari falsafah
keperawatan meliputi hal sebagai berikut :
·
Memandang bahwa pasien sebagai manusia
yang utuh (holistik) yang harus dipenuhi segala kebutuhannya baik kebutuhan
biologis, psikologis, sosial, dan spritual yang diberikan secara komprehensif
dan tidak bisa dilakukan secara sepihak atau sebagian dari kebutuhannya.
·
Bentuk pelayanan
keperawatan yang diberikan harus secara langsung
memperhatikan aspek kemanusiaan.
·
Setiap orang berhak mendapatkan
perawatan tanpa memandang perbedaan suku, kepercayaan, status, sosial, agama,
dan ekonomi.
·
Pelayanan keperawatan tersebut merupakan
bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan mengingat perawat
bekerja dalam lingkup tim kesehatan bukan sendiri-sendiri.
·
Pasien adalah mitra yang selalu aktif
dalam pelayanan kesehatan, bukan seorang penerima jasa yang pasif.
Pengertian Praktik Keperawatan
·
Praktik Keperawatan adalah tindakan
mandiri perawat professional (Ners) melalui kerjasama yang bersifat kolaboratif
baik dengan klien maupun tenaga kesehatan yang lain dalam memberikan asuhan
keperawatan yang holistic sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya
(CHS,1992).
·
Menurut American Nursing Association
(ANA) : perlakuan terhadap kompensasi pelayanan profesinal yang memerlukan
pengetahuan khusus tentang ilmu biologi, fisika/ilmu alam, perilaku, psikologi,
sosiologi dan teori keperawatan sebagai dasar untuk mengkaji, menegakkan
diagnose, melakukan intervensi, dan wvaluasi upaya peningkatan dan pemertahanan
kesehatan; penemuan dan pengelolaan masalah kesehatan, cidera, atau kecacatan;
pemertahanan fungsi optimal; atau meninggal dengan nyaman
·
NCBSN(National Council of State Boards of Nursing) : Praktik
keperawatan berarti membantu individu atau kelompok dalam mempertahankan atau
meningkatkan kesehatan yang optimal sepanjang proses kehidupan dengan mengkaji
status kesehatannya, menentukan diagnose, merencanakan dan mengimplementasikan
strategi perawatan untuk mencapai tujuan, serta mengevaluasi respons terhadap
perawatan dan pengobatan.
Praktik Keperawatan Profesional mempunayi ciri-ciri
sebagai berikut :
1.
Otonomi dalam pekerjaan
Perawat
mempunyai kemandirian. Perawat mempunyai hak melakukann tugasnya tanpa campur
tangan dari luar.
2.
Bertanggung jawab dan bertanggung gugat
Perawat
harus dapat bertanggung jawab terhadap apa yang dia kerjakan. Misal dalam hal
member suntikan harus sesuai waktu dan dosisnya. Perawat juga harus
berhati-hati dan jujur serta teliti dalam melakukan kegiatan keperawatan.
Perawat
juga harus siap bertanggung gugat yaitu siap menerima semua konsekuennsi dari
setiap keputusan yang diambil.
3.
Pengambilan keputusan yang mandiri
Kebebasan
perawat untuk bertindak melaksanakan tindakan keperawatan tanpa kendali dari
luar. Seorang perawat dapat melaksanakan tugasnya sebagai seorang perawat,
karena telah memperoleh pendidikan perawat, dan sudah menjadi sebagai perawat
profesional.
4.
Kolaborasi dengan disiplin lain
Dalam
melakukan tindakan keperawatan, perawat harus melakukan kolaborasi dengan
disiplin ilmu lain. Misal ada orang kecelakaan dan patah tulang, perawat
membutuhkan tenaga radiologi untuk melakukan rongent.
5.
Pemberian pembelaan (advocacy)
Pembelaan disebut
juga dukungan (advocacy). Yaitu bertindak
demi hak klien untuk mendapatkan asuhan yang bermutu dengan mengadakan
interaksi untuk kepentingan atau demi klien, dalam mengatasi masalahnya serta
berhadapan dengan pihak – pihak lain yang lebih luas (system at large).
6.
Memfasilitasi kepentingan pasien atau
klien
Tujuan Praktik Keperawatan Professional
1.
Membantu
individu untuk mandiri
2.
Mengajak individu atau masyarakkat
berpartisipasi dalam bidang kesehatan
3.
Membantu
individu mengembangkan potensi untuk memelihara kesehatan secara optimal
agar tidak tergantung pada orang lain dalam memelihara kesehatan
4.
Membantu individu memperoleh derajat
secara optimal
Ruang Lingkup Praktik Keperawatan Profesional
Kewenangan
keperawatan adalah hak dan otonomi untuk melaksanakan asuhan keperawatan
berdasarkan kemampuan tingkat pendidikan dan posisi yang dimiliki. Lingkup
kewenangan perawat dalam praktek keperawatan professional pada kondisi sehat
dan sakit, sepanjang daur kehidupan ( mulai dari konsepsi sampai meninggal
dunia), mencangkup hal- hal berikut :
1.
asuhan keperawatan anak, yaitu asuhan
keperawatan yg diberikan pada anak berusia mulai dari 28hari sampai 18th.
2.
Asuhan keperawatan maternitas, yaitu
asuhan keperawatan klien wanita pada masa subur dan neonates (bayi baru lahir
sampai 28hr sampai keadaan sehat).
3.
Asuhan medical bedah, yaitu asuhan pada
klien usia diatas 18 th sampai 60 th dengan gangguan fungsi tubuh baik karena
trauma atau kelainan fungsi tubuh,
4.
Asuhan keperawatan jiwa yaitu asuhan keperawatan
pada semua usia yang mengalami berbagai masalah kesehatan jiwa.
5.
Asuhan keperawatan keluarga yaitu asuhan
keperawatan pada klien keluarga sebagai unit terkecil dalaam masyarakat sebagai
akibat pola penuyesuaian keluarga yang tidak sehat sehingga tidak terpenuhinya
kebutuhan keluarga.
6.
Asuhan keperawatan komunitan yaitu
asuhan keperawatan kepada klien masyarakat pada kelompok di wilayah tertentu
pada semua usia sebagai akibat tidak terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat.
7.
Asuhan keperawatan gerontik yaitu asuhan
keperawatan pada klien usia 60 th ke atas yang mengalami proses penuaan dan
permasalahannya.
Ruang
Lingkup Praktik Keperawatan Profesional:
1.
Memberikan asuhan keperawatan pada
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan sederhana dan kompleks
2.
Memberikan tindakan keperawatan
langsung, pendidikan, nasihat, konseling, dalam rangka penyelesaian masalah
kesehatan melalui pemenuhan kebutuhan dasar manusia dalam upaya memandirikan
sistem klien.
3.
Memberikan pelayanan keperawatan di
sarana kesehatan dan tatanan lainnya.
4.
Memberikan pengobatan dan tindakan medik
terbatas, pelayanan KB, imunisasi, pertolongan persalinan normal dan menulis
permintaan obat/ resep.
No comments:
Post a Comment