Thursday, January 30, 2014

SOP INJEKSI INTRAMUSKULAR (IM)




INJEKSI INTRAMUSKULAR (IM)
NO DOKUMEN
NO REVISI
HALAMAN
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
TANGGAL TERBIT

DITETAPKAN OLEH

1

PENGERTIAN

Melaksanakan fungsi kolaborasi dengan dokter terhadap klien yang  yang diberikan obat secara intra muskulus (IM)


2

TUJUAN

agar absorpsi obat lebih cepat


3

INDIKASI

bisa dilakukan pada pasien yang tidak sadar dan tidak mau bekerja sama karena tidak memungkinkan untuk diberikan obat secara oral, bebas dari infeksi, lesi kulit, jaringan parut, tonjolan tulang, otot atau saras besar di bawahnya.


4

KONTRA INDIKASI


Infeksi, lesi kulit, jaringan parut, tonjolan tulang, otot atau saraf besar di bawahnya.


5

PERSIAPAN PASIEN

1.     Pastikan identitas klien
2.     Kaji kondisi klien
3.     Beritahu dan jelaskan pada klien/keluarganya tindakan yang dilakukan
4.     Jaga privacy klien
5.     Posisi klien


6

PERSIAPAN ALAT

1.       Sarung tangan 1 pasang
2.       Spuit dengan ukuran sesuai kebutuhan
3.       Jarum steril 1 (21-23G dan panjang 1 – 1,5  inci untuk dewasa; 25-27 G dan panjang 1 inci untuk anak-anak)
4.       Bak spuit 1
5.       Kapas alkohol dalam kom (secukupnya)
6.       Perlak dan pengalas
7.       Obat sesuai program terapi
8.       Bengkok 1
9.       Buku injeksi/daftar obat


7

CARA BEKERJA

Tahap Orientasi 
1.    Berikan salam, panggil klien dengan namanya (kesukaanya)
2.    Perkenalkan nama dan tanggung jawab perawat
3.    Jelaskan tujuan, prosedur dan lamanya tindakan pada klien/keluarga

Tahap Kerja
1.       Mengatur posisi pasien
2.       Membebaskan / membuka pakaian klien daerah yang akan disuntik
3.       Mendesinfeksi permukaan kulit
4.   Menancapkan jarum dengan posisi tegak lurus (90ͦ ) dengan permukaan kulit
5.       Melakukan aspirasi
6.       Memasukkan obat secara perlahan-lahan
7.       Menarik jarum dengan cepat bila obat telah masuk
8.       Menekan daerah bekas suntikan dengan kapas alcohol
9.       Bantu pasien keposisi nyaman
10.   Mengobservasi pasien

Tahap Terminasi
            1.    Evaluasi respon klien
            2.    Berikan reinforcement positif
            3.    Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
            4.    Mengakhiri kegiatan dengan baik


8

DOKUMENTASI

1.     Catat tindakan yang telah dilakukan, tanggal dan jam pelaksanaan
2.     Catat hasil tindakan (respon subjektif dan objektif) di dalam catatan
3.     Dokumentasikan tindakan dalam bentuk SOAP


9

SUMBER

H., A.Aziz Alimul.2006.Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia Buku 2.Jakarta: Salemba Medika.

Potter, A. dan Perry, Anne G..2010.Fundamental Keperawatan Buku 2 edisi 7. Jakarta: Salemba Medika.

Ribek, Nyoman, dkk. 2011.Buku Pintar Bimbingan Laboratorium dan Klinik Keperawatan Anak. Denpasar: Departemen Keperawatan Anak Poltekkes Denpasar

Widyatun, Dian.2012.Pemberian Obat Melalui Intracutan.
http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/05/pemberian-obat-melalui-intracutan-ic.html (diakses pada tanggal 02 Oktober 20112, pukul 14.00)


Tuesday, January 28, 2014

SOP INJEKSI INTRACUTAN (IC)



INJEKSI INTRACUTAN (IC)
NO DOKUMEN
NO REVISI
HALAMAN
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
TANGGAL TERBIT

DITETAPKAN OLEH

1

PENGERTIAN

Memasukkan cairan obat langsung pada lapisan dermis atau di bawah epidermis atau permukaan kulit.


2

TUJUAN

1.       Digunakan untuk test tuberkulin atau tes alergi terhadap obat-obatan tertentu
2.        Pemberian vaksinasi

3

INDIKASI

1.       Pasien yang membutuhkan tes alergi (mantoux tes)
2.       Pasien yang akan melakukan vaksinasi.
3.       Menegakkan diagnosa penyakit.
4.       Sebelum memasukkan obat.


4

KONTRA INDIKASI

1.      Pasien yang mengalami infeksi pada kulit.
2.      Pasien dengan kulit terluka.
3.      Pasien yang sudah dilakukan skin tes.


5

PERSIAPAN PASIEN

1.     Pastikan identitas klien
2.     Kaji kondisi klien
3.     Beritahu dan jelaskan pada klien/keluarganya tindakan yang dilakukan
4.     Jaga privacy klien
5.     Atur posisi klien


6

PERSIAPAN ALAT

1.       Handscoon 1 pasang
2.       Spuit steril dengan jarum no. 25-27 atau spuit insulin 1 cc
3.       Bak instrument
4.       Kom berisi kapas alcohol
5.       Perlak dan pengalas
6.       Bengkok
7.       Obat injeksi dalam vial atau ampul
8.       Daftar pemberian obat
9.       Kikir ampul bila diperlukan
10.   Buku catatan


7

CARA BEKERJA

Tahap Orientasi 
1.    Berikan salam, panggil klien dengan namanya (kesukaanya)
2.    Perkenalkan nama dan tanggung jawab perawat
3.    Jelaskan tujuan, prosedur dan lamanya tindakan pada klien/keluarga

Tahap Kerja
1.       Cuci tangan
2.       Siapkan obat
3.       Mengidentifikasi pasien dengan prinsip 5 B (Benar obat, dosis, pasien, cara pemberian dan waktu)
4.       Memberitahukan tindakan yang akan dilakukan
5.       Mengatur posisi senyaman mungkin.
6.       Letakkan perlak dan pengalas dibawah daerah yang akan di injeksi
7.       Pilih area penyuntikan
8.       Pakai sarung tangan
9.       Bersihkan area penusukan dengan kapas alcohol dengan gerakan sirkuler
10.   Pegang kapas alcohol pada jari tangan non dominan
11.   Buka tutup jarum
12.   Tempatkan ibu jari tangan non dominan 2,5 cm di bawah area penusukan
13.   Dengan ujung jarum menghadap ke atas dan dengan tangan dominan masukkan jarum tepat dibawah kulit dengan sudut 15o
14.   Masukkan obat perlahan-lahan, perhatikan sampai adanya bula
15.   Cabut jarum sesuai sudut masuknya
16.   Usap pelan daerah penusukan dengan kapas alkohol. Jangan di tekan
17.   Buat lingkaran pada bula degan menggunakan pulpen/ spidol. Dengan diameter + 5 cm
18.   Observasi kulit terhadap kemerahan dan bengkak atau reksi sistemik (10-15 menit).
19.   Kembalikan posisi klein

Tahap Terminasi
            1.    Evaluasi respon klien
            2.    Berikan reinforcement positif
            3.    Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
            4.    Mengakhiri kegiatan dengan baik


8

DOKUMENTASI

1.     Catat tindakan yang telah dilakukan, tanggal dan jam pelaksanaan
2.     Catat hasil tindakan (respon subjektif dan objektif) di dalam catatan
3.     Bersihkan dan kembalikan peralatan yang digunakan pada tempatnya
4.     Buka APD dan cuci tangan
5.     Dokumentasikan tindakan dalam bentuk SOAP


9

SUMBER

H., A.Aziz Alimul.2006.Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia Buku 2.Jakarta: Salemba Medika.

Potter, A. dan Perry, Anne G..2010.Fundamental Keperawatan Buku 2 edisi 7. Jakarta: Salemba Medika.

Ribek, Nyoman, dkk. 2011.Buku Pintar Bimbingan Laboratorium dan Klinik Keperawatan Anak. Denpasar: Departemen Keperawatan Anak Poltekkes Denpasar

Widyatun, Dian.2012.Pemberian Obat Melalui Intracutan.
http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/05/pemberian-obat-melalui-intracutan-ic.html (diakses pada tanggal 02 Oktober 20112, pukul 14.00)