KONSEP DASAR KEPERAWATAN
Konsep Dasar Keperawatan
menurut Florence Nightingale
PENDAHULUAN
A. Teori umum Florence Nightingale
Teori
Evironmental Nightingale dicetuskan oleh Florence Nightingale “Ibu dari
keperawatan modern” meletakkan keperawatan menjadi sesuatu yang sacral untuk
dipenuhi oleh seorang wanita. Konsep utama bagi kesehatan adalah ventilasi
kehangatan, cahaya, diet, kebersihan, dan ketenangan. Kesehatan adalah usaha
untuk menjaga agar tetap sehat sebagai upaya menghindari penyakit yang berasal
dari factor kesehatan lingkungan. Wabah penyakit adalah proses penyebaran
secara alami karena adanya sesuatu yang kurang diperhatikan. Keperawatan
merupakan gambaran jelas dari kondisi yang optimal, guna membantu proses
penyembuhan pasien dan proses pencegah dari proses penyebaran melalui suatu
tindakan. Hal ini berisikan empat gaya adaptif, yaitu
1. Gaya Psikologik
Mengembangkan
kebutuhan psikologi dasar tubuh dan bagaimana cara tubuh memperoleh cairan dan
elektrolit, aktifitas dan istirahat, sirkulasi dan oksigen, nutrisi dan
penyerapan makanan, perlindungan, perasaan dan neurologi dan fungsi endoktrin
2. Gaya Konsep Diri
Termasuk
didalamnya dua komponen yaitu : fisik diri, yang mengembangkan indera peraba
dan gambaran tubuh serta personal diri yang melibatkan ideal diri, kosistensi
diri dan etika moral diri
3. Gaya Aturan Fungsi
Yang
ditentukan oleh kebutuhan akan interaksi social dan mengacu pada performa dalam
melakukan aktifitas berdasarkan posisinya dalam kehidupan social
4. Gaya Interpenden
Mencakup
suatu hubungan dengan orang lain yang bertentang dan mendukung system yang
membutuhkan pertolongan, kasih saying dan perhatian,
B. Konsep Model Florence Nightingale
Inti
konsep Florence Nightingale, pasien dipandang dalam kontek lingkungan secara
keseluruhan terdiri dari lingkungan fisik, lingkungan psikologis dan lingkungan
social.
1. Lingkungan
fisik (physical enviroment)
Merupakan lingkungan dasar/alami yang
berhubungan dengan ventilasi dan udara. Faktor
tersebut mempunyai efek terhadap lingkungan fisik yang bersih yang selalu akan
mempengaruhi pasien dimanapun dia berada didalam ruangan harus bebas dari debu,
asap, bau-bauan. Lingkungan dibuat sedemikian rupa sehingga memudahkan
perawatan baik bagi orang lain maupun dirinya sendiri. Tempat tidur harus
diatur sedemikian rupa supaya mendapat ventilasi.
2. Lingkungan psikologyi(psychologi
enviroment)
Nightingale melihat bahwa kondisi
lingkungan yang negatif dapat menyebabkan srtres fisik dan berpengaruh buruk
terhadap emosi pasien. Tidak boleh memberikan harapan yang terlalu muluk,
menasehati yang berlebihan tentang kondisi penyakitnya
3. Lingkungan
sosial (social environment)
Observasi dari lingkunngan sosial
terutama hubungan yang spesifik dihubungkan dengan keadaan penyakit, sangat
penting untuk pencegahan penyakit. Lingkungan sosial selalu dibicarakan dalam
hubungannya dengan pasien yaitu lingkungan pasien yang secara menyeluruh.
Hubungan teori Florence Nightingale
dengan beberapa konsep
Hubungan teori Florence Nightingale
dengan konsep keperawatan
1. Individu atau
manusia
Memiliki kemampuan besar untuk
perbaikan kondisinya dalam menghadapi penyakit.
2. Keperawatan
Bertujuan membawa atau mengantar
individu pada kondisi terbaik agar dapat melakukan kegiatan melalui upaya
mempengaruhi lingkungan.
3. Sehat atau
sakit
Fokus pada perbaikan untuk sehat
4. Masyarakat atau
Lingkungan
Melibatkan kondisi eksternal yang
mempengaruhi kehidupan dan perkembangan individu, fokus pada ventilasi, suhu,
bau, suara dan cahaya.
Hubungan teori Florence Nightingale
dengan proses keperawatan
1.
Pengkajian atau Pengumpulan data
Data pengkajian Florence Nightingale
lebih menitikberatkan pada kondisi lingkungan.
2.
Analisa Data
Data dikelompokkan berdasarkan
lingkungan fisik, sosial, dan mental yang berkaitan dengan kondisi klien.
3.
Masalah
Difokuskan pada hubungan individu
dengan lingkungannya
4.
Diagnosa Keperawatan
Berbagai masalah klien yang berhubungan
dengan lingkungan antara lain :
a.
Faktor Lingkungan yang berpengaruh
terhadap efektifitas asuhan
b.
Penyesuaian terhadap lingkungan
c.
Pengaruh stressor lingkungan terhadap
efektifitas asuhan
5. Implementasi
Upaya dasar merubah atau mempengaruhi
lingkungan yang memungkinkan terciptanya kondisi lingkungan yang baik yang
mempengaruhi kehidupan pertumbuhan dan perkembangan individu
6. Evaluasi
Mengobservasi dampek perubahan
lingkungan terhadap kesehatan individu
Hubungan teori Florence Nightingale dengan teori-teori lain
1.
Teori adaptasi
Adaptasi menunjukkan penyesuaian diri
terhadap kekuatan yang melawannya. Kemampuan diri sendiri yang alami dapat
bertindak sebagai pengaruh dari lingkungannya yang berperan penting pada setiap
individu dalam berespon adaptif atau mal adaptif.
2.
Teori Kebutuhan
Teori kebutuhan menekankan bagaimana
hubungan kebutuhan yang berhubungan dengan kemampuan manusia dalam
mempertahankan hidupnya.
3.
Teori stress
Stres meliputi suatu ancaman atau suatu
perubahan dalam lingkungan, yang harus ditangani. Stres juga dapat menyebabkan
kelelahan jika stres begitu kuat sehingga individu tidak dapat mengatasi.
Florence Nightingale, menekankan penempatan pasien dalam lingkungan yang
optimum sehingga menimumkan efek stressor, misalnya tempat yang gaduh,
membangunkan pasien dengan tiba-tiba, semuanya itu dipandang sebagai suatu
stressor yang negatif.
C. Pendapat
Mengenai Teori Konsep Dasar Keperawatan
Florence Nightingale
Penulis
kontemporer mulai menggali hasil pekerjaan Florence Nightingale sebagai sesuatu
yang mempunyai potensi menjadi teori dan model konseptual dari keperawatan
(Meleis 1985, Torres 1986, Marriner-Toorey 1994, Chin and Jacobs 1995). Meleis
(1985) mencatat bahwa konsep Nightingale menempatkan lingkungan sebagai fokus
asuhan keperawatan dan perhatian dimana perawat tidak perlu memahami seluruh
proses penyakit dan itu merupakan proses awal untuk memisahkan antara profesi
keperawatan dan kedokteran. Nightingale tidak memandang perawat secara sempit
yang hanya sibuk dengan masalah pemberian obat dan pengobatan, tetapi lebih
berorientrasi pada pemberian udara, lampu, kenyamanan lingkungan, kebersihan,
ketenangan, dan nutrisi yang adekuat (Nightingale 1860, Torres 1986).
Melalui
observasi dan pengumpulan data Nightingale menghubungkan antara status
kesehatan klien dengan faktor lingkungan dan sebagai hasil yang menimbulkan
perbaikan kondisi hygiene dan sanitasi selama perang Crimean. Torres (1986)
mencatat bahwa Nightingale memberikan konsep dan penawaran yang dapat
divalidasi memberikan dan digunakan untuk menjalankan praktik keperawatan.
Nightingale dalam teori deskripsinya memberikan cara berfikir tentang
keperawatan dan kerangka rujukan yang berfokus pada klien dan lingkungan
(Torres, 1986). Surat Nightingale dan tulisan tangannya menuntun perawat untuk
bekerja atas nama klien. Marriner-Tomey, (1994), prinsipnya mencakup bidang
pelayanan, penelitian dan pendidikan . hal paling penting adalah konsep dan
prinsip yang membentuk dan melingkupi praktik keperawatan . Nightingale
berfikir dan menggunakan proses keperawatan. Ia mencatat bahwa observasi
(pengkajian) bukan demi berbagai informasi/fakta yang mencurigakan, tetapi demi
mnyelematkan hidup dan meningkatkan kesehatan dan keamanan.
PENUTUP
Teori model konsep Florence nightingale memposisikan
lingkungan sebagai focus asuhan keperawatan, dan perawat tidak perlu lagi
memahami seluruh proses penyakit, dalam upaya memisahkan antara profesi
keperawatan dengan kedokteran. Model dan konsep ini memberikan inspisi dalam
perkembangan praktek keperawatan, sehingga dikembangkan secara luas dengan
tindakan yang hanya memberikan kebersihan lingkungan kurang benar, akan tetapi
lingkungan dapat mempengaruhi proses perawatan pada pasien sehingga perlu
diperhatikan. Nightingale tidak memandang perawat secara sempit yang hanya
sibuk dengan masalah pemberian obat dan pengobatan, tetapi lebih berorientasi
pada pemberian udara, lampu, kenyamanan lingkungan,kebersihan, ketenangan dan
nutrisi yang adekuat (Nightingale, 1860; Torres 1986).
Perawat adalah orang yang membantu proses penyembuhan
penyakit tetapi tidak untuk menyembuhkan penyakit. Ini karena tugas seorang
perawat adalah merwat orang yang sakit dan dokter adalah orang yang berperan
penting dan sangat membantu dalam proses penyembuhan penyakit. Perawat juga
bukan hanya memberikan obat untuk menyembuhkan penyakit tetapi mereka juga
harus bisa membuat lingkungan fisik, psikologis, social pasien sembuh.
Daftar Pustaka
Basford, Lynn, 2006,
Teori dan Praktik Keperawatan, EGC, Jakarta.
No comments:
Post a Comment